Sabtu, 07 November 2009

tak akan padam penghianatan jiwa

Di hatinya aku hanyalah sebatang lilin, yang dia nyalakan saat gelap memayungi hatinya
yah.... redup memang cahayaku, tak seterang cahaya lampu pijar
tapi,,, cukuplah..... untuk menerangi hatinya yg gelap
namun saat sang lampu pijar meneranginya cahaya lilin tak lagi dia butuhkan
tinggal tiup..... lalu mati

saat gelap kembali memayungi hatinya, lilin itupun dinyalakan lagi
yah,,, memang cahayanya tak seterang lampu pijar tak sehangat sinar mentari di pagi hari
tapi.... cukuplah untuk menghangatkan hatinya
kubiarkan tubuh ini meleleh terbakar demi setitik cahaya sebagai penerang di hatinya penghangat di kalbunya.



seiring waktu yag berlalu...
kini aku hanyalah serpihan sisa sisa lilin yang meleleh karna terbakar
cahayaku taklagi dibutuhkan.
karna dihatinya ada sang lampu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar